#4
pagi ini aku dibangunkan sinar matahari yang menyelinap lewat tirai di balik jendela ruang tamu. masih pukul 06.42 ternyata. biasanya aku bangun lebih siang dari ini. tentu kau tahu kebiasaanku, bukan? malam ini aku tertidur di ruang tamu, setelah ku habiskan malam dengan tisu yang berserakan dimana-mana. maaf, aku menangis lagi. sudah dua bulan tapi aku tak kunjung berhenti menangisimu. menangisi kebodohanku yang begitu saja melepasmu, lebih tepatnya. maaf karena semalam aku meneleponmu. aku tak kuasa lagi menahan diri untuk tidak mengusikmu. sekuat tenaga aku menahan rinduku selama ini dan kini ia membuncah. berontak minta ditujukan kepada si empunya. aku menangis setelah kau menolak panggilanku begitu saja. aku tak terima keberanian yang segenap tenaga ku kumpulkan kau abaikan begitu saja. tanpa alasan. tanpa penjelasan. hingga aku berspekulasi bahwasanya kau memang tak ingin aku hadir lagi. baiklah, aku pergi. aku menangis semalaman hingga dadaku ...