Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

Rumah.

Hai. Sudah lama sekali rasanya aku tak menulis surat untukmu. Sampai-sampai, rasanya aku lupa bagaimana menyusun kata dan memilih diksi yang tepat agar isi hati dan pikiranku dapat kau baca dengan nyaman. Aku memilih untuk tidak menulis lagi dalam beberapa waktu terakhir, karena kupikir semua rasa yang berkecamuk cukuplah kupendam dan kukubur dalam-dalam. Banyak rasa, banyak kata, banyak tanya yang ingin kuutarakan, namun sudahlah. Kenyataan memaksaku untuk menerima dan melepaskan. Di surat kali ini pun, tak banyak yang ingin kukatakan. Aku hanya ingin sekadar menyapa barangkali kau pikir aku sudah lupa dan menaruh hati pada orang lain yang berbeda. Padahal, ya mana bisa?  Aku tahu, sudah tak seharusnya lagi aku membiarkan perasaan ini tetap ada. Namun ternyata aku tak lebih dari seorang anak yang mainannya direbut. Padahal nyatanya tak ada yang merebut. Aku melepasnya dan ketika seseorang mengambilnya, aku menginginkannya kembali. Bodoh. Aku yang bodoh. Terlepas dari kebodohan yang ku