Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

#11

Sampai detik ini, rasanya masih banyak kata yang tercekat di ujung lidahku. Ingin kuutarakan namun percuma. Rasa-rasanya kau tak kan peduli. Kau tak ingin lagi mendengar. Surel yang terakhir kukirim pun hanya berakhir dengan pengabaian. Aku mencurahkan apa saja yang sekiranya kupendam, dengan bahasa yang sepertinya sulit dimengerti, bahkan olehku sendiri. Perasaanku padamu saat ini terlampau rumit hingga aku tak menemukan pilihan kata yang tepat untuk menggambarkannya. Intinya aku masih rindu kamu, sangat. Tapi aku takut kita berdua lagi-lagi nantinya hanya akan menyakiti satu sama lain. Aku dengan ego dan emosiku; kau dengan bayang-bayang masa lalumu yang membuatku merasa bahwa aku hanya pelarianmu semata, bahkan setelah satu tahun lamanya. Perihal kesibukanmu yang menyita waktu, itu tak pernah kupermasalahkan lagi. Aku sekarang pandai mencari kesibukanku sendiri. Hanya satu hal itu saja yang masih tak bisa kuterima; kau yang masih dibayangi masa lalumu. Jujur sampai saat ini aku masi

Balada Cinta di Usia Duapuluh Tiga

Di usiaku yang kian dewasa ini, aku belajar bahwa menjalin hubungan tidak cukup dengan hanya saling sayang.  Aku sayang kamu; kamu sayang aku; lantas kita jadian. Nggak.  Gak segampang itu.  Aku belajar bahwa ternyata ada banyak hal di  samping itu yang mesti dikompromikan.  Tentang bagaimana kita saling bicara.  Bagaimana kita menyampaikan isi hati dan kepala. Percuma kita saling sayang tapi pada satu sama lain kita tak saling paham. Aku sangat lelah jika seumur hidupku habis hanya untuk menerjemahkan. 

Gimana Ya, Caranya Biar Gak Jadi Si Socially Awkward?

DISCLAIMER: Tips ini kutulis berdasarkan pengalamanku yang aku rasa cukup ampuh di diriku. Aku tidak menjamin bahwa ini akan bekerja dengan sama baiknya jika diterapkan oleh orang lain, karena setiap orang memiliki latar belakang dan kondisi yang berbeda-beda. Kembali lagi, apapun masalahnya, jika dirasa benar-benar mengganggu dan tak dapat kau atasi sendiri, segera minta bantuan profesional, ya! :) Ada gak sih, dari kalian yang gak berani buat ke Alfamart, McDonalds , ke toko-toko perbelanjaan, gara-gara gak bisa ngomong sama kasirnya? "HAAAH??!!! Masa gitu doang gak bisa? Seriusan beneran ada?" Reaksi pertama kalian ketika membaca kalimat awal tulisanku pasti seperti itu. Jawabannya, ya. Ada. Mereka takut berinteraksi dengan orang-orang yang mereka temui di tempat umum, salah satunya kasir. Apa yang ditakutkan? Macam-macam. Takut gagap. Takut pas order pesanan di McDonalds suaranya kaya tikus kegencet terus dijudge ini-itu sama kasirnya. Takut pas ngeluarin uang, uangnya be