#BukaBuku: "Three Days Of Happiness" by Miaki Sugaru

Buku "Three Days Of Happiness" ini adalah buku yang gak sengaja gue beli ketika gue lagi iseng mampir ke toko buku. Biasanya, setiap kali gue ke Gramed, gue selalu meniatkan buku apa yang mau gue beli di sana? Buku apa yang emang udah gue incer dari hari-hari sebelumnya? Tapi pengecualian untuk saat itu. Saat itu, gue random aja mengelilingi rak demi rak buat nyari buku fiksi yang sekiranya ngena' dari sinopsisnya dalam sekali baca. Dan tertujulah perhatian gue pada buku ini.

Ketika memutuskan buat beli buku ini, gue gak berharap banyak. Kalau seru ya syukur, engga pun yaudalah.. haha.

Dan setelah selesai membaca buku ini sebulan kemudian (gue kelarin salah satu buku lain dulu sebelumnya), gue berani menyatakan "gue tidak menyesal memilih buku ini."

Buku ini bercerita tentang seorang pemuda bernama Kusunoki yang menjual sisa hidupnya pada sebuah "toko ajaib" karena sedang BU alias butuh uang. Kusunoki ini dulunya anak pintar semasa sekolah dasar, tapi diem-diem sombong dan merasa superior daripada temen-temen lainnya. Oleh karena itu, dia yakin sisa hidupnya tersebut akan dihargai dengan nominal yang cukup tinggi jika ia jual karena kecerdasan dan superioritas yang ia miliki, meski yaa pada akhirnya dia "gagal" dan jatohnya jadi pemuda nolep (no life) biasa. Namun, ternyata harga dari kehidupannya tak semahal yang ia duga--bahkan jauh dari dugaannya. Meski begitu, dia tetap menjualnya dan menghabiskan 3 bulan sisa hidupnya yang tersisa, ditemani seorang pengawas bernama Miyagi. Tanpa diduga, keberadaan Miyagi ternyata mampu merubah pandangan Kusunoki mengenai dirinya, serta kehidupan dan isinya, dan membuat 3 bulan yang tersisa menjadi sangatlah berharga.

Intinya, buku ini tipe ceritanya sad romance ala-ala animenya Makoto Shinkai gitu deh! Gue ga akan terlalu banyak cerita karena takutnya spoiler. Yang bisa gue katakan mungkin cuma.. kalau lu menikmati anime-anime setipe Your Lie in April, I Wanna Eat Your Prankeas, Anohana (oke ini bukan romance), Weathering With You, pokoknya yang ujungnya mokat, gue jamin lu bakal puas dengan membaca buku ini!

Character development-nya keren. Smooth dan ga memaksakan. Pace-nya juga ga terlalu slow dan ga grasak-grusuk juga. Cukup nyaman dinikmati. Narasinya juga gak berbelit-belit dan mudah dipahami. Tapi pada umumnya terjemahan novel jepang emang lebih enak dibaca daripada terjemahan western sih menurut gue, haha! Pokoknya lu gak harus mikir keras untuk bisa menikmati novel ini. Cukup luangkan waktu dan lembutkan hati. Jiakh!

Oh ya FYI, buku ini tuh sebenarnya adaptasi dari manga dengan judul dan author yang sama. Kalau kalian googling, kalian akan menemukan banyak gambar cover komik "Three Days Of Happiness" dengan gambar ilustrasi cover yang berbeda-beda, dan banyak juga terbitan yang mengubah judulnya jadi berbeda, seperti "I Sold My Life For XX Yen" dan judul-judul yang masih berkaitan dengan isi cerita si TDOH ini.

Secara pribadi, buku ini sangat menyentil gue secara emosional, karena gue merasa sangat relate dengan si Kusunoki. 

"Ini teramat sangat menggambarkan gwejh". 

Selalu merasa superior. Socially awkward. Gampang risih kalau liat orang haha-hihi dan tampak menikmati hidup. Risih karena tanpa gue sadari gue sebenarnya pengen juga kaya begitu, tapi gak bisa.

Yah.. Pokoknya banyak kalimat dari Miaki Sugaru yang bener-bener nampol gue di bukunya yang satu ini, dan tentunya membuka mata gue terkait bagaimana seharusnya gue berpandangan dan bersikap. Bagaimana kita menilai hidup seseorang dan hidup diri kita sendiri. Sudah seberapa jauh kita membuat hidup kita bernilai? Apa yang bisa kita lakukan untuk meningkatnya nilai hidup? Jawabannya secara tersirat bisa lu temukan di buku ini!

Selamat membaca! :)


*)p.s:

Gue paling suka part yang nyeritain berburu foto vending machine. Gue bilang, gue relate dengan Kusunoki, salah satunya dalam hal ini. Menyukai hal-hal random dan sederhana, yang menurut orang biasa aja. Kalau Kusunoki suka vending machine, gue suka halte dan papan nama berlampu pada toko di malam hari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gimana ceritanya keterima di Zeni? [Part 1]

Beda ya gapapa.