#3

[tadinya di sini ku tuliskan namamu. namun setelah ku fikir, mungkin kau akan sedikit terganggu dengan itu.]

di tulisan kali ini aku mencoba beranikan diri untuk menyebutkan namamu. Barangkali kamu baca, dan semoga saja perasaanku tersampaikan. 

dibandingkan memanggilmu "abang" sebagaimana teman-temanmu biasa memanggilmu, aku lebih senang menyebutkan namamu seperti ini. karena sejatinya namamu indah. dan ku rasa biarlah begitu seharusnya, tak perlu menggantinya.


[di sini juga semula aku menuliskan namamu..] 

kalau kamu jeli, beberapa hari terakhir ini aku gemar sekali mengunggah story di instagram, bukan? tak seperti aku yang biasanya, yang lebih senang berkicau dan membenamkan diri di twitter. 
kamu tau kenapa? 
aku ingin memastikan adakah kamu melihat unggahanku. karena hanya dengan begitu aku tau bahwasanya kamu baik-baik saja.

"oh, dia masih sempat buka instagram. syukurlah, setidaknya mungkin dia baik-baik saja",

begitu fikirku setiap kali ku lihat namamu ada di daftar penonton unggahanku. 

aku terlalu pengecut untuk sekedar menanyakan langsung kabarmu. aku takut menganggumu yang sedang berupaya membuang jauh semua tentang diriku.
aku hanya cukup tahu bahwa kau baik-baik saja. itu saja. 

aku tak akan bisa terus mengetahui kabarmu. 
janji ya,
untuk terus sehat.. 
untuk terus baik-baik saja.. 
untuk terus bahagia. 


selamat malam. 
aku sayang kamu.
selalu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#BukaBuku: "Three Days Of Happiness" by Miaki Sugaru

Gimana ceritanya keterima di Zeni? [Part 1]

Beda ya gapapa.